
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
A poem by Sapardi Djoko Damono
***
Dan setiap masuk bulan Juni, Yi langsung inget puisi ini. Lgsg keinget muka Pak Sapardi juga pas lg ngajar Pengkajian Puisi waktu jaman kuliah dulu dgn logat jawa yg kental plus humor yg menyegarkan… Prof, thx for this beautiful poem… I wish I could make a poem like this someday…